Bullying Pelajar Di Kota Bandung
Bullying yang tengah terjadi, pada seorang pelajar SMP di kota Bandung sedang menjadi Perbincangan hangat oleh para netizen.
Saat ini video pembullyan antar sesama siswa kini telah viral di sebuah media sosial facebook, Instagram, dan twitter.diketahui aksi bullying tersebut terjadi di SMP plus Baiturrahman ,BANDUNG , JAWA BARAT.
Dalam video yang telah beredar, tampak ada seorang siswa laki laki yang tengah memasang Sebuah helm kepada sang korban bullying.
Setelah helm dipakaikan kepada korban secara tiba tiba pelaku langsung menendang dengan Keras kepala korbans ampai terjatuh ke lantai.
Tentu saja saja aksi dari pembullyan tersebut mendapatkan banyak sekali aksi kecaman dari Para Netizen.
Bullying yang dilakukan sejumlah siswa SMP Berbuntut Panjang sampai ke jalur hukum.
Bpk. Yana Mulyana selaku walikota Bandung mengatakan bahwa peristiwa pembullyan yang Ada di dalam video tersebut benar terjadi..
Yana Mulyana sendiri mengakui bahwa ia merasa sangat prihatin atas sikap pembullyan yang Tengah terjadi dalam beberapa hari ini.
“ Tentu saja saya sendiri sangat prihatin atas pelaku pembullyan yang terjadi kepada salah Satu siswa SMP Kota Bandung ini.
Ya alhamdulillah, kalau Dinas Pendidikan Bandung sudah merespon.
Kejadian itu dan mereka segera melakukan tindakan” ucap Yana Mulyana, pada hari Sabtu 19 November 2022.
Ia memberitakan bahwa Dinas Pendidikan telah menugaskan para pengawas pembina untuk Datang ke lokasi guna memberikan pembinaan terhadap sekolah tersebut.
“Sampai sekarang mediasi masih terus berjalan.Semoga saja ada hal hal baik Yang dapat dihasilkan dan pelaku mendapatkan efek jera. supaya kasus Pembullyan terhadap siapa saja tidak terulang dan terjadi lagi.” ucap Yana Mulyana.
Kepala dari Dinas Pendidikan Di kota Bandung yang bernama Bpk.Hikmat Ginanjar mengatakan kalau pihaknya langsung saja berkomunikasi dengan pihak Sekolah.
Dan juga menugaskan beberapa pengawas dan pembina ke lokasi tersebut.
“Kami sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan beberapa pihak sekolah, pembina dan Pengawas juga sudah turun langsung ke lokasi
Supaya mereka dapat memberikan sebuah pembinaan terhadap sekolah tersebut.” ucap Hikmat Ginanjar.
Hikmat Ginanjar mengatakan kalau pengawas dari sekolah sudah bertemu dengan semua Siswa yang terlibat dalam video pembullyan tersebut dan mereka telah di dampingi para Polsek setempat.
Akan tetapi, terkait beberapa tindak lanjut lainnya masih menjadi sebuah pertimbangan yang Lebih lanjut lagi.
“Kami sudah memberikan pihak sekolah teguran secara langsung. dan kami memprioritaskan Pendampingan langsung secara psikologis kepada sang korban.” ucap Hikmat Ginanjar.
Hikmat Ginanjar berharap, kalau kejadian pembullyan yang berada di sekolah tidak akan Pernah terjadi atau terulang kembali.
“Teruntuk kepala sekolah, Bapak dan Ibu Guru mohon untuk selalu memantau kegiatan Semua siswa dan siswi. kita harus bisa membimbing dan memberikan pemahaman kepada Mereka, tentang pendidikan sebuah karakter supaya sikap toleransi dan saling menghargai Mereka ada.” ucap Hikmat Ginanjar
Dementara, Komisaris D karyaman dari polsek ujungberung mengatakan, pada saat ini pelaku Hanya 1 orang. walaupun begitu, tidak dapat menutup sebuah kemungkinan kalau ada pelaku Pembullyan yang lain-nya.
Pihak kepolisian juga sudah memanggil 5 orang saksi mata, guna untuk diminta keterangan Atas terkaitnya aksi pembullyan yang sedang viral di seluruh media sosial.
“Mau korban atau saksi lain semua sudah kami mintai keterangan, termasuk juga korban” ucap Karyaman.
Menurutnya, orang tua dari korban pembullyan juga akan segera membuat laporan supaya Kasus ini dapat diselidiki lebih intensif.
Pihak kepolisian sejauh ini juga sudah melakukan proses penyidikan dan penyelidikan kepada Semua pihak yang terkait, termasuk juga mendatangi lokasi pembullyan yang terjadi.
Untuk kondisi Korban saat ini, D karyaman mengatakan kalau korban saat ini
Tidak mengalami luka yang serius dari perilaku kekerasan yang ia alami.
Korban juga saat ini sudah menjalani visum ke rumah sakit pada hari Jum’at, pada tanggal 18 November 2022.
“Saat ini korban tidak mengalami luka yang serius dari pukulan. Jum’at kemarin korban juga Sudah pergi ke Rumah Sakit untuk dilakukan visum” ucapnya.
Sampai saat ini pihak dari keluarga korban tidak ingin menempuh jalur damai.
Dengan tegas mereka mengatakan akan melanjutkan tindakan pembullyan ini ke jalur hukum.
Average Rating